Kamis, 24 November 2011

ak tanggung km jawab

HARAP TENANG
KECUALI BUTA HURUF :P

Asrama. Pertama kali mendengarnya, ia bagai momok yang menyeramkan, yang menghantui jika ada yang memperbincangkannya. Ada apa dibalik kata ‘asrama’? siapa yang tahu? Ayo angkat tangan J, yap, ternyata banyak yang sudah tahu, emm ternyata para etoser .ya, etoser kan tinggal di asrama. Belajar apa saja kau diasrama? Banyak hal, menimba ilmu  tentang hidup, Dien sejati, ukhuwah, tanggungjawab.
Selain ilmu dari perkuliahan, belajar pula ilmu wajib yaitu tentang agama. Tiap etoser mendapat  giliran piket asrama guna menjaga kebersihan asrama. Kami anggap asrama selayaknya rumah sendiri, agar nyaman menenmpati agar tak mengganggu dalam pencapaian prestasi. Ya, asrama ku bersih.

g.e.l.a.r

Bukan untuk gelar pahlawan kau mengabdi
Bukan untuk sebuah pujian kau lakukan yang terbaik
Bukan untuk uang yang didapat kau bekerja keras
Bukan karena dunia yang fana kau rela berpayah raga
Bukan karena sebuah paksaan kau ajari kami berbakti pada agama pun negeri pertiwi
Bukan karena sedikitnya amanah kau rela menyisakan waktu untuk kami
Tapi semua itu karena sebuah kata yang menjadi pemantik semangat dikala lelah
Menjadi pengokoh dikala kaki mulai goyah
Menjadi penyokoh dikala raga mulai limbung tergopoh payah
Menjadi petunjuk dikala jiwa mulai tak tentu arah,
Ya, ialah cinta.
Cinta pada-Nya yang selalu menggelorakan semangat dalam dadda, relung jiwa.
Inilah panggilan jiwa.
Mereka tahu, bahwa kami adalah macam yang sedang tidur,
Mereka tahu bagaimanakah membangunkan kami.

tentang ilmu

Tentang ilmu. .
Pagi pagi shubuh, muai lah segala aktifitas. Bismillah ku awali dengan sebuah pengharapan kepada-Nya. Hanya Dia yang memberi rizki atas makhluknya. rizki berupa nikmat keimanan, kesehatan, keamanan, kenyamanan, ukhuwah, kesabaran, kelapangan, dan yang terpenting agar semua penuh akan keberkahan. Ya, kajian pagi tadi, seorang saudara seiman menyampaikan beberpa tentang ilmu, mencoba berbagi ilmu atas ilmu yang telah didapati, sekali lagi ii tentang ilmu.
Ilmu dalam Islam merupakan sesuatu yang diprioritaskan, sampai ada sebuah hadits yang menyatakan: tuntutlah ilmu walau ke negeri China, atau, para binatang melata dan jutaan binatang di lautan akan mendoakan memohonkan ampun kepada seseorang yang menuntut ilmu, siapakah yang tidak ingin jika demikian hebatnya menuntu ilmu itu. Selain itu, seseorang yang berilmu akan dinaikkan beberapa derajat oleh Allah.
Nah, mereka yang menuntut ilmu adalah selayaknya seperti padi, yang maik berisi makin menunduk. Karena ilmu itu melembutkan hati, menghidupkan hati. Jadi belajarlah dengan dengan hati, simpan ilmumu dihati. agar hati menjadi hidup. Karena hati yang hidup akan menerangi yang lain. Selamat mencobaJ

*saya pun sedang mencoba, mari bersama sama mencoba. Laa tahzan. Laa tahzan, laa tahzan

Jumat, 09 September 2011

pendidikan politik


Pendidikan politik. Eits, santai dulu, jangan langsung mengurungkan niat untuk membaca ini, politik itu nggak selamanya negative. Justru kata politik telah ternodai oleh oknum yang kurang bertanggungjawab, sehingga maknanya menjadi kurang baik di masyarakat. Ironinya, kata politik menjadi sempit pemaknaannya oleh masyarakat, ia diartikan sebagai sesuatu yang tabu, bahkan mungkin, hanya orang-orang tertentu yang bisa menyentuhnya. Padahal, setiap individu mempunyai hak untuk berpolitik. Misalnya, kita dalam menuntuk pendidikan itu sebenarnya juga merupakan kegiatan berpolitik, jadi politik tak hanya yang terdapat pada permukaan pemerintahan saja. Gitu gan. .
Misalnya, kealergian berpolitik itu Nampak saat masa kampanye seperti sekarang ini. Banyak mereka yang enggan membuka wawasan mencari informasi untuk pemimpin baru mereka yang akan datang. Padahal jika kita salah ambil langkah sejak awal(baca:memilih seorang pemimpin), bagaimanakah kelanjutan dari pembangunan untuk meraih tujuan yang diinginkan, tentunya saja setiap individu empunyai keingingan agar terciptanya kesejahteraan kan gan? Yup, itu pasti, mana ada yang menginginkan mempunyai pemimpin yang kurang peduli dengan nasib rakyatnya, apalagi korup. Nggak banget dah.
Saat saat seperti ini, bisa diibaratkan masa penjajakan, saatnya mengenal lebih dekat tiap calon yang ada. Nggak perlu gengsi, sebagai generasi muda, emang sudah seharusnya lebih kritis, segala isu yang ada perlu dicari kebenarannya. hari gini, pemuda harus melek tentang masa depan pembangunan untuk masyarakat, nggak Cuma melek IT aj. Selain itu, yang dinamakan rahasia pada KPU yang manjadi salah satu asa dalam pemilu itu bukanlah rahasia yang tabu untuk memperbincangkan siapakah calon pilihannya didepan teman-temannya atau orang lain, tapi adalah rahasia saat dibilik pemilihansuara. Mengapa begitu? Jagi gini gan, tadi udah diubilang klo perlu penjajakan pada tiap-tiap kandidat, untuk mencari itu, perlu aktif mencari info, salah satunya dengan membaca, mendengar, baik di media pun pd selebran selebaran yang ada pada masing-masing kandidat. Nah, salah satu ngetes seberapa jauh pemahaman orang lain atau kesiapan memilih seseorang itu dengan diskusi, jangan-jangan ada seseorang yang meilih kbukan karena paham tentang track record dari kandidat tersebut, tetapi karena sesuatu yang lain, yang kurang bisa dipertanggungjawabkan. Oke gan? Selamat mencicipi setiap menu yang ditawarkan. Ingat, jangan langsung memakannya sekaligus. Untuk pertama saja. Setelah itu terserah anda.

Minggu, 04 September 2011

SESUNGGUHNYA


Sebenarnya hati ini cinta kepada-Mu
Sebenarnya diri ini rindu kepada-Mu
Tapi aku tidak mengerti mengapa cinta masih tak hadir
T api aku tidak menerti mengapa rindu belum berbunga

Sesungguhnya walau ku kutip semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya walau ku siram dengan air hujan dari tujuh langit-Mu
Namun cinta tak kan hadir
Namun rindu tak akan berbunga

Ku cuba menghulurkan sebuah hadiah kepada-Mu
Tapi mungkin kerana isinya tidak sempurna tiada sering
Ku cuba menyiramnya agar tumbuh dan berbunga
Tapi mungkin kerana airnya tidak sesegar telaga kau..?

Sesungguhnya walau ku kutip semua permata di dasar lautan
Sesungguhnya walau ku siram dengan air hujan dari tujuh langit-Mu
Namun cinta tak kan hadir
Namun rindu tak akan berbunga
Jika tidak mengharap rahmat-Mu
Jika tidak menagih simpati pada-Mu ya Allah

Tuhan hadiahkanlah kasih-Mu kepadaku
Tuhan kurniakanlah rinduku kpd-Mu
Moga ku tahu syukurku adl milik-Mu
*raihan

TENS 2011 Istimewa


Ya tens 2011 memang istimewa. Mengapa ku sebut demikian? Karena untuk pertama kalinya tens diadakan diluar kota Bogor, dan Jogja menjadi tuan rumah pertama diluar Bogor. Kedua, ada saudara baru yang berasal dari Kalimantan timur.  Inilah tens. Temu etos nasional, pembinaan bersama seluruh nusantara. Etoser Jogja memiliki lagu special untuk perhelatan akbar ini, salah satunya
Temu etos tempat mencari kawan
Salah tempat dalam mencari lawan
Dibimbing dan dibina dengan semangat tinggi
Temu etos nasional
Terlalu banyak tugas tak masalah
Ku kerjakan dengan penuh semangata
Karna kami etoser Jogjakarta
Kalah menang tetap menang
Ya, bukanlah kemenangan yang menjadi menu utama dalan tens 2011, tetapi pertemuan dengan saudara, mempererat ukhuwah, berbagi cerita, berbagi semangat untuk menjadi umat-Nya yang penuh tauladan, berani menjadi pelopor pembangun peradaban. Betapa bahagianya menyambut saudara-saudara baru yang berasal dari 10 kota, 12 universitas negeri terbaik di bumi pertiwi.
Tema tens kali ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang sedang dilanda banyak bencana, ini tak mempersempit arti bencana itu sendiri, karena bencana itu tak hanya bencana alam melainkan ada bencana non alam, pun bencana sosial. Bencana alam, misalnya berupa erupsi gunung berapi seperti yang terjadi beberapa bulan lalu oleh gunung Merapi. Sedang bencana non alam berupa bencana yang disebabkan oleh non alam, misalnya kebakaran karena aliran arus pendek. Berlainan bencana yang disebabkan masalah sosial, misalnya saja terjadinya ledakan pengangguran akibat system yang kurang baik dijalankan. Atau pun banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, mulai kelas teri sampe kelas kakap. Hal ini sangatlah memprihatinkan.
Bencana-bencana tersebut merupakan penyakit yang harus segera disembuhkan. Jika terus saja dibiarkan, tak akan menyelesaikan namun justru memperparah keadaan. Pun mungkin sebenarnya sang dokter belum begitu menemukan penyakit apa saja yang diderita negeri ini. Mungkin itu semua barulah secuil factor yang membuat bangsa ini tak kunjung sehat. Namun bukanlah hasil yang dicari, melainkan uyang dilihat itu adalah prosesnya, usaha kita dalam mencapai kesembuhan, sehingga terciptalah kesejahteraan. Jika keadiulan adalah salah satu jalan untuk menuju kesejahteraan, kenapa tidak.